Bondaku
Semalam aku ke pusaramu
Lama sungguh rasanya
hampir 3 purnama
apa gerangan sibuk seharian
sampai aku tidak berkesempatan
Seorangan aku mengemas
Rumput panjang didadamu
Sepohon ditanam terkulai layu
Sampai keakar mati disitu
Aduhai, sedih bukan kepalang
Bukan sedih tiada berteman
Namun sedih mengenang
Nasib kita bila dijemput pulang
Apakah ada yang sudi
mengunjungi sekali sekala
Bila rumput panjang berjela
Aduhai dihati terasa hiba
Apakah ada yang terkenang
Pada kasih yang lama terpendam
Pada sentuhan yang se akan terpadam
Adakah sesiapa yang datang
Namun bondaku,
Aku peduli apa
jika semua sibuk selalu
Biarkanlah pusaraku
gersang disitu
Asalkan,
aku saja yang diberi peluang
Melawat pusaramu
Saban waktu
Hadiahkan ayat-ayat cinta
Sambil mencuci mata
melihat sunyinya taman pusara
Kemboja berguguran
sambil bertasbih mengganti penyumbang
Bondaku,
pasti bonda tersenyum
kenapa anak ini tidak pernah lupa
saat bonda masih ada
maupun bonda telah tiada
Biarlah rahsia,
Al Fatihah,
khusus buatmu,
buat ayahandaku,
tidak lupa sampaikan pada kedua mertuaku
juga jiran tetanggamu
Pusara ini
menginsafkan aku
No comments:
Post a Comment